SMP Negeri 19 Bengkulu Ikuti Kegiatan Makan Akbar 100.000 Orang Bersama Willie Salim dan Gubernur Bengkulu
BERITA
admin
4/9/2025
Bengkulu, 9 April 2025 – Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial menjadi napas utama dalam acara akbar bertajuk Makan 100.000 Orang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bertempat di Halaman Masjid Raya Baitul Izzah, kegiatan ini dihadiri oleh puluhan ribu warga dari berbagai kalangan, termasuk siswa-siswi serta tenaga pendidik dari SMP Negeri 19 Bengkulu.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Gubernur Bengkulu, Dr. H. Helmi Hasan, SE, MM, yang berkolaborasi dengan konten kreator nasional yang dikenal dengan aksi sosialnya, Willie Salim. Bertujuan untuk mempererat silaturahmi, menumbuhkan semangat berbagi, serta mempromosikan kekayaan kuliner khas Bengkulu, kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat luas.
Delegasi dari SMP Negeri 19 Bengkulu
Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam kegiatan yang sarat nilai sosial dan edukatif ini, SMP Negeri 19 Bengkulu turut ambil bagian dengan mengirimkan perwakilan yang terdiri dari:
Kepala Sekolah, Ibu Lia Anggraini, S.Pd
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Alian Hapri, S.Pd
Sembilan (9) orang guru pendamping
Tiga puluh delapan (38) siswa-siswi terpilih dari berbagai jenjang kelas
Seluruh delegasi hadir dan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan penuh antusiasme. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai peserta, namun juga sebagai duta sekolah dalam menebarkan semangat kebaikan dan gotong royong di tengah masyarakat.
Sementara itu, guru-guru lain yang tidak tergabung dalam delegasi tetap menjalankan tugas seperti biasa di sekolah. Mereka melaksanakan kegiatan pembelajaran terbatas dan kerja bakti membersihkan kelas serta lingkungan sekolah, sebagai bentuk kontribusi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan pendidikan.
Rangkaian Kegiatan yang Penuh Makna
Kegiatan ini dimulai pada pukul 05.30 WIB dengan pelaksanaan Shalat Subuh berjemaah yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai wilayah di Provinsi Bengkulu. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan masak akbar yang dipimpin langsung oleh Willie Salim. Chef sekaligus konten kreator yang dikenal melalui aksi sosial dan konten berbagi makanan ini memasak dalam skala besar untuk ribuan orang, didukung oleh relawan dan tim dapur umum dari berbagai unsur masyarakat.
Suasana penuh kehangatan dan persaudaraan terasa sangat kental. Para peserta tidak hanya menikmati hidangan gratis, tetapi juga menyaksikan tausiah rohani yang disampaikan oleh Ustaz Derry Sulaiman. Dalam tausiahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah, berbagi rezeki, dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Momen Berharga bagi Para Siswa
Bagi para siswa SMP Negeri 19 Bengkulu, kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. Mereka mendapatkan kesempatan untuk bersosialisasi dengan peserta dari berbagai latar belakang, mengamati secara langsung proses penyelenggaraan acara berskala besar, serta belajar tentang nilai-nilai toleransi, kerja sama, dan kepedulian sosial.
“Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini. Seru banget lihat Kak Willie masak besar-besaran untuk semua orang. Rasanya seperti acara di TV, tapi kami ada di dalamnya,” ujar salah satu siswa kelas VIII yang mengikuti kegiatan.
Selain itu, para siswa juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas ringan seperti membantu pembagian makanan, menjaga kebersihan area, dan mendokumentasikan kegiatan melalui foto dan video. Hal ini tentu memberikan mereka wawasan tentang pentingnya keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.
Apresiasi untuk Semua Pihak
Kepala Sekolah SMP Negeri 19 Bengkulu menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh guru dan siswa yang terlibat, baik yang hadir secara langsung maupun yang bertugas di sekolah.
“Kegiatan ini luar biasa. Selain mempererat hubungan antara sekolah dan pemerintah daerah, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi siswa. Kami berharap acara semacam ini bisa terus diadakan dan sekolah-sekolah diberi ruang untuk terus berkontribusi,” ujar beliau.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan juga menambahkan bahwa momen ini merupakan sarana yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian dan toleransi antarumat beragama. Hal ini terlihat dari keterlibatan peserta dari berbagai latar belakang agama dan organisasi masyarakat.
Partisipasi Guru dan Siswa di Sekolah
Sementara delegasi sekolah mengikuti kegiatan di lokasi utama, para guru yang tidak terlibat langsung tetap hadir di sekolah. Mereka menjalankan tugas kebersihan lingkungan kelas dan halaman sekolah sebagai bagian dari penguatan budaya hidup bersih di lingkungan pendidikan.
Kegiatan ini tidak hanya menjaga keberlangsungan aktivitas sekolah, tetapi juga menjadi bentuk dukungan moral terhadap kegiatan utama yang diikuti oleh rekan-rekan mereka. Para guru pun mengapresiasi semangat siswa yang turut menjaga kebersihan dan tertib selama kegiatan di sekolah.
Mengangkat Kearifan Lokal Bengkulu
Tak hanya soal berbagi makanan, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi budaya dan kuliner khas Bengkulu. Beberapa jenis makanan khas daerah disajikan dan dikenalkan kepada tamu undangan, termasuk pelajar dan tenaga pendidik.
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui kegiatan ini berharap dapat mengenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda, sehingga mereka dapat tumbuh dengan rasa bangga terhadap identitas daerahnya.
Dalam keterangannya, Gubernur Helmi Hasan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari semangat berbagi, toleransi, dan kecintaan terhadap budaya lokal.
“Kita ingin tunjukkan kepada dunia bahwa Bengkulu adalah daerah yang kaya budaya, penuh semangat persaudaraan, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” ungkap Gubernur dalam sambutannya.
Kesimpulan: Kolaborasi Harmonis antara Pemerintah, Sekolah, dan Masyarakat
Partisipasi SMP Negeri 19 Bengkulu dalam kegiatan Makan Akbar 100.000 Orang menjadi bukti nyata bahwa sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar di dalam kelas, tetapi juga tempat membentuk karakter, empati, dan kepedulian sosial siswa. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran luar kelas yang penuh makna, sekaligus memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan dengan pemerintah dan masyarakat luas.
Keterlibatan siswa, guru, dan seluruh komponen sekolah dalam kegiatan ini patut diapresiasi. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus menciptakan ruang kolaborasi yang positif demi kemajuan pendidikan dan pembangunan karakter generasi muda Indonesia.







