*Profil Guru* edisi Oktober 2025
BULETIN OKTOBER 2025
Ayub Ardiansyah dan Tabitha
10/31/2025


Bapak Indra Jaya, S.Pd. merupakan salah satu guru senior di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu. Ia lahir di Tembilahan, pada 10 Oktober 1968, sebagai anak pertama dari delapan bersaudara. Saat ini, beliau telah dikaruniai dua orang anak yang salehah, yaitu Anisa Marhama dan Niswa Zikra. Bersama keluarganya, beliau berdomisili di Perumahan Puri Lestari 6 Kota Bengkulu.
Perjalanan pendidikan Bapak Indra Jaya ditempuh dengan penuh semangat, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Sumatera Barat. Setelah tamat kuliah, beliau diangkat PNS menjadi guru pada tahun 1998 di SMPN 19 Kota Bengkulu. Tahun 2015-2023 mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SMPN 25 Kota Bengkulu. Tahun 2024 sampai sekarang kembali mejadi guru di SMPN 19 Kota Bengkulu. Pengalaman panjang itu menjadikannya sosok guru yang tegas, disiplin, namun tetap peduli kepada siswa.
Dalam perjalanan kariernya, Bapak Indra Jaya mengaku memiliki suka dan duka. Sukanya, karena pengalaman pertama menjadi guru di SMP Negeri 19 Kota Bengkulu. Sedangkan dukanya, ia merasakan adanya perbedaan karakter antara siswa zaman dahulu dan sekarang. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk terus membimbing siswa dengan sepenuh hati.
Di tengah semarak peringatan Bulan Bahasa, Bapak Indra Jaya memberikan pandangannya tentang pentingnya momen tersebut. Menurutnya, Bulan Bahasa tidak bisa dilepaskan dari Sumpah Pemuda, karena dari peristiwa itulah lahir Bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa.
“Agar sastra tumbuh dan literasi maju, siswa harus rajin membaca dan membudayakan bahasa Indonesia,” tuturnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menanamkan budaya literasi sejak dini melalui kebiasaan membaca, menciptakan lingkungan yang mendukung, serta melibatkan peran orang tua dan guru.
Sebagai saran untuk kegiatan Bulan Bahasa SMPN 19 Kota Bengkulu di masa mendatang, Bapak Indra Jaya berharap agar acara dan lomba-lombanya lebih ditingkatkan sehingga semakin menarik dan mampu menumbuhkan minat siswa untuk berpartisipasi aktif.
Dengan ketulusan dan dedikasinya, Bapak Indra Jaya menjadi contoh nyata bahwa menjadi guru bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga menginspirasi dan menanamkan nilai kehidupan pada setiap anak didik.* (Tabitha dan Ayub)
Menebar Inspirasi Lewat Seni,
Kisah Bapak Indra Jaya, S.Pd.
Ayub Ardiansyah dan Tabitha
10/31/2025
